Kamis, 30 November 2017

Peran Perguruan Tinggi Dalam Kehidupan Politik dan Ekonomi Sumbawa

UNIVERSITAS SAMAWA (UNSA) 
KAMPUS KU TERCINTA

A. Sejarah Singkat UNSA



        Universitas Samawa (UNSA) Sumbawa Besar merupakan pengembangan dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Sumbawa Besar dengan cikal bakalnya adalah Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan (STIP) Sumbawa Besar. Universitas Samawa adalah satu-satunya perguruan tinggi yang berbentuk Universitas yang ada di Kabupaten Sumbawa, yang berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Samawa. UNSA Dikembangkan atas dasar usul dan aspirasi masyarakat, animo para lulusan SMA/SMK/MA dan Sederajat, karyawan, guru, pegawai pemerintah maupun swasta yang sangat mendambakan suatu perguruan tinggi dalam bentuk Universitas yang representatif, terjangkau dari segi jarak dan biaya dan memiliki berbagai disiplin ilmu.
        Pembukaan Universitas Samawa terlebih dahulu telah melalui proses pengkajian dan penelitian yang mendalam serta pertimbangan yang matang sehingga sampai pada taraf kesimpulan tentang pentingnya keberadaan Perguruan Tinggi di Kabupaten Sumbawa. atas restu dan dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa, kemudian secara intensif di lakukan persiapan - persiapan oleh ketua STKIP Sumbawa (Drs. Syaifuddin Iskandar, M.Pd.) dan Ketua Yayasan Pendidikan dan Kabudayaan Samawa (H.M Imran) dalam rangka merealisir berdirinya Universitas Samawa (UNSA) SUmbawa Besar.

        Usulan pengembangan STKIP Sumbawa Besar menjadi UNSA diajukan oleh ketua STKIP Sumbawa bersama ketua Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Samawa dengan permohonan surat nomor : 061/ YPKS- SBW /V/1997 tanggal 12 Mei 1997, Perihal pengembangan STKIP Sumbawa menjadi Universitas Samawa Sumbawa Besar yang ditujukan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Melalui Kopertis Wilayah VIII Denpasar. Berdasarkan keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan RI. Nomor 176/D/O/1998 Berdirilah Uiversitas Samawa (UNSA) Sumbawa Besar dengan Status terdaftar, terhitung mulai tanggal 29 Desember 1998 dengan 5 Fakultas dan 14 Program Studi yakni: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Sosial (FISIP), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Pertanian (FP) dan Fakultas Teknik (FT).


B. Profil UNSA


Bendera dan Lambang

  1. Universitas Samawa memiliki bendera dengan warna dasar biru mudadan di dalamnya terdapat lambang yang berbentuk segi lima beraturan.
  2. Di dalam lambang terdapat lidah api berwarna merah, mengelilingi gambar kuncup bunga yang sedang mekar dengan warna orange, batang dan daun berwarna hijau.
  3. Makna dan arti lambang :  
      cropped-LOGO-UNIVERSITAS-SAMAWA.png
    1. Warna biru muda pada dasar bendera / lambang mengandung makna bahwa almamater mencintai ilmu pengetahuan dan mencintai tanah air.
    2. Dasar segi lima, mengandung makna bahwa Universitas Samawa berlandaskan pada Falsafah Pancasila.
    3. Lidah api berwarna merah, mengandung makna bahwa sivitas akademika Universitas Samawa memiliki semangat juang yang tidak kunjung padam.
    4. Kuncup bunga yang sedang mekar berwarna hijau, mengandung makna bahwa Universitas Samawa mencetak manusia–manusia yang mampu mandiri dan mengabdi kepada nusa, bangsa dan tanah air.

  4.  Warna dasar bendera dan atribut lainnya untuk masing-masing fakultas, yaitu :
  • Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dengan warna biru tua.
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dengan warna orange.
  • Fakultas Ekonomi, dengan warna merah tua.
  • Fakultas Pertanian, dengan warna hujau pupus.
  • Faklutas Teknik, dengan warna coklat muda.

 

Visi dan Misi



Visi
UNSA Menjadi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia yang Menguasai IPTEK, Berbasis Budaya Lokal, Berdaya Saing Global yang BESAR (Bersaing, Sehat, Aman, Sejahtera) pada Tahun 2022.
 
Misi
Tercermin dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu:
1. Melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan memanfaatkan sumber belajar secara berkualitas dan berdaya guna.
2. Melaksanakan penelitian dan pengembangan IPTEK berbasis potensi lokal dan berdaya saing global.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan teknologi tepat guna secara bertanggung jawab.
 

PRESTASI KAMPUS
  1. Mendapat Predikat Kampus Good Practice tahun 2010 dari Dirjen Dikti
  2. Telah terakreditasi secara Institusi oleh BAN-PT
  3. Terdaftar pada nomor urut 856 sebagai Perguruan Tinggi yang telah divisitasi akreditasi secara institusi dari 4.000 lebih Perguruan Tinggi yang belum terakreditasi Institusi
  4. Ranking 2 (dua) di NTB sebagai kampus Riset dan Ranking 7 (Tujuh) di Kopertis Wilayah VIII (Bali, NTB,NTT)
  5. Mendapat Ranking 160 dari 400 Perguruan Tinggi yang dinilai oleh Dikti tingkat Nasional
  6. Mendapat ranking 10.865 dari 12.000 Perguruan Tinggi yang dinilai secara Internasional (Webometric)



FAKULTAS DAN PROGRAM STUDI 

  1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yang terdiri dari Program studi Pendidikan (S1) Terakreditasi, Pendidikan Ekonomi (S1) Terakreditasi, Pendidikan Fisika (S1) Terakreditasi, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1) Terakreditasi dan Pendidikan Biologi (S1) Terakreditasi.
  2. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, yang terdiri dari Program Studi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (S1) Terakreditasi
  3. Fakultas Ekonomi, yang terdiri dari Program Studi Ekonomi Pembangunan (S1) Terakreditasi, Keuangan dan Perbankan (D3) Terakreditasi.
  4. Fakultas Pertanian, yang terdiri dari Program Studi Agroteknologi (S1) Terakreditasi dan Agribisnis (S1) Terakreditasi.
  5. Fakultas Peternakan dan Perikanan, yang terdiri dari Program Studi Ilmu Peternakan (S1) Terakreditasi dan Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan (S1) Terakreditasi.
  6. Fakultas Teknik, yang terdiri dari program Studi Teknik Sipil (S1) Terakreditasi, dan Teknik Mesin (D3) Terakreditasi.
 

C. Peran Perguruan Tinggi Universitas Samawa ( UNSA ) 

    Dalam kehidupan Politik Dan Ekonomi Sumbawa

       Di Indonesia, perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, institut, politeknik, sekolah tinggi, dan universitas. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan akademik, profesi, dan vokasi dengan program pendidikan diploma (D1, D2, D3, D4), sarjana (S1), magister (S2), doktor (S3), dan spesialis. Universitas, institut, dan sekolah tinggi yang memiliki program doktor berhak memberikan gelar doktor kehormatan (doktor honoris causa) kepada setiap individu yang layak memperoleh penghargaan berkenaan dengan jasa-jasa yang luar biasa dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, kemasyarakatan, keagamaan, kebudayaan, atau seni. Sebutan guru besar atau profesor hanya dipergunakan selama yang bersangkutan masih aktif bekerja sebagai pendidik di perguruan tinggi. Pengelolaan dan regulasi perguruan tinggi di Indonesia dilakukan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Rektor Perguruan Tinggi Negeri merupakan pejabat eselon di bawah Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.      Selain itu juga terdapat perguruan tinggi yang dikelola oleh kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian yang umumnya merupakan perguruan tinggi kedinasan, misalnya Sekolah Tinggi Akuntansi Negara yang dikelola oleh Kementerian Keuangan. Selanjutnya, berdasarkan undang-undang yang berlaku setiap perguruan tinggi di Indonesia harus memiliki Badan Hukum Pendidikan yang berfungsi memberikan pelayanan yang adil dan bermutu kepada peserta didik, berprinsip nirlaba, dan dapat mengelola dana secara mandiri untuk memajukan pendidikan nasional.  
       Perguruan tinggi yang disebut dalam Peraturan Pemerintah No.30 Tahun 1990, yaitu organisasi satuan pendidikan di jenjang pendidikan tinggi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, pasal 3, disebutkan azas tertinggi pendidikan tinggi adalah kebenaran ilmiah. Maka, peran sosial dan kultural perguruan tinggi mestinya disandarkan pada nilai tersebut. Dalam praktik, kebenaran itu dapat selaras dengan kebenaran positif yang berlaku di masyarakat, tetapi bukan tidak mungkin justru bertolak belakang. Ketika selaras, perguruan tinggi bertugas memperkuatnya. Ketika bertolak belakang, perguruan tinggi bertugas mengoreksinya.
         Peran perguruan tinggi dalam hal ini Universitas Samawa (UNSA)  dalam kehidupan politik, perlu kita ketahui bahwa UNSA bisa membuktikan dan telah melahirkan generasi-generasi yang membanggakan atau pemikir-pemikir yang kritis. Contohnya saja banyak sarjana-sarjana UNSA yang berkiprah di dalam masyakarat atau memiliki kedudukan yang dianggap penting  di desa-desa mereka. Tidak hanya itu, UNSA bahkan bisa melahirkan sarjana-sarjana yang sebagian besar telah mengisi birokrasi daerah salah satunya Bapak Muhammad Faesal, S. AP beliau adalah lulusan UNSA tahun 2005 dan sekarang menjabat sebagai anggota DPRD Sumbawa periode 2014-2019 untuk Dapil Sumbawa 1.Ini artinya bahwa UNSA telah berperan dalam melahirkan Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang bekualitas untuk Tana Samawa kita yang tercinta ini.

      Dan Selanjutnya Peran UNSA dalam kehidupan ekonomi Sumbawa yaitu Universitas Samawa telah melahirkan generasi-generasi yang bisa mengharumkan nama Sumbawa contohnya saja mahasiswa UNSA tiga tahun berturut-turut mewakili NTB dalam acara Jambore Pemuda Tingkat Nasional dan Duta ASEAN. Mereka adalah Yudi Arisandi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang mewakili NTB di Yogyakarta pada tahun 2014 , Mursanuddin mahasiswa FKIP UNSA yang mewakili NTB di Provinsi Riau tahun 2015 dan satu lagi yaitu Rima Suprapti tahun 2016.
     Untuk bisa mewakili provinsi masing-masing ditingkat nasional dalam kegiatan tersebut tentu tidak mudah, sebab harus bersaing dengan pemuda-pemudi/mahasiswa dari seluruh Universitas/Perguruan Tinggi yang ada di daerah masing-masing, serta pemuda-pemudi dari masing-masing kecamatan di daerah tersebut. Itulah yang dilewati oleh Rima Suprapti, seorang mahasiswi berprestasi dari Fakultas Ekonomi Universitas Samawa (UNSA). Rima sapaan akrab mahasiswi cerdas tersebut berhasil melewati semua tahap seleksi dan menyaingi para pesaingnya ketika seleksi tingkat kabupaten yang berlangsung di Hotel Cendrawasih beberapa bulan yang lalu. Para peserta berasal dari mahasiswa-mahasiswa dari Perguruan Tinggi yang ada di Kabupaten Sumbawa, serta perwakilan pemuda-pemudi dari seluruh kecamatan. Adapun materi yang telah di tes adalah pengetahuan umum, bakat, pengetahuan tentang pariwisata, dan speaking. Dari seleksi tersebut tersaring 6 orang untuk diseleksi di tingkat provinsi. Dari 6 orang tersebut hanya diambil satu orang untuk menjadi perwakilan NTB di tingkat nasional. Dengan seleksi tersebut, akhirnya Rima berhasil menjadi yang terbaik sehingga dia berhak mewakili NTB di tingkat nasional. Kegiatan Jambore Pemuda Nasional tersebut akan berlangsung pada tanggal 27 Oktober-2 November 2016, yang bertindak sebagai tuan rumah adalah Provinsi Kalimantan Tengah (Palangkaraya). Untuk tahun ini, Provinsi NTB akan menampilkan berbagai kesenian dan budaya dari Tana Samawa di tingkat nasional, sehingga secara langsung Rima akan mempromosikan Sumbawa di tingkat nasional.
        Rima Suprapti adalah mahasiswi semester VII Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNSA. Rima merupakan mahasiswa berprestasi, selain prestasi di bidang akademiknya, dia juga mahasiswi yang sangat vocal dalam berbagai seminar nasional, selain itu bakatnya dibidang seni juga sangat mahir. Dia juga merupakan juara terbaik pertama dalam Duta Pajak Kabupaten Sumbawa. Kali ini Pemerintah Provinsi telah menunjuk Yudi Arisandi sebagai pendamping yang juga seniornya Rima yang akan membimbing Rima Suprapti selama kegiatan tersebut. Semoga sukses membawa nama NTB di tingkat nasional dan mampu mempromosikan Sumbawa di tingkat Nasional.
       Dengan demikian lahirnya Universitas Samawa ( UNSA ) di sebuah daerah sub urban yang dikenal dengan daerah  3 T ( Tertinggal, Terbelakang, Terisolasi ) yakni Tana Samawa tercinta telah memacu munculnya semangat-semangat dan niat putra putri daerah  untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi dalam rangka menyeimbangkan perkembangan pembangunan serta menyiapkan generasi emas pulau Sumbawa secara khusus dalam membangun daerahnya sendiri. Eksistensi UNSA menjadikan pulau Sumbawa mampu berdiri secara mandiri, sehingga rasa khawatir akan putra putri daerah  yang akan menjadi penonton di rumah sendiri lambat laun bisa di tepis akibat dari hadirnya perguruan tinggi di daerah.

SAYA BANGGA MENJADI MAHASISWA UNSA.....



REFERENSI

http://www.universitassamawa.ac.id/tentang-unsa/sejarah-singkat-universitas-samawa 
Zuhri, Lahmuddin dkk.2016.Ku Melangkah Demi Pendidikan Dan Pembangunan ANAK NEGERI (Perjalanan Penuh Perjuangan Sang Inspirator Prof. Dr. Syaifuddin Iskandar, M.Pd.).Surabaya:Capiya Publishing.  

History